Kata Pengantar

Assalamu'alaikum wr wb.

Dengan mengharapkan keredhaan Allah SWT, saya membuat blog ini setelah mempelajari dan mengamati subyek yang akan saya bicarakan disini yaitu Ustaz H. Ashaari Muhammad atau dikenal dengan Abuya Ashaari Muhammad.

Sungguh memilukan bila menyaksikan seorang yang banyak jasanya bagi dakwah Islam di Malaysia dan Indonesia, tetapi begitu dinistakan dan dimusuhi sebagian orang. Sebagai seorang muslim, saya terdorong untuk mencari tahu apa sebenarnya yang Ustaz Hj. Ashaari lakukan sehingga dia begitu dibenci sebagian orang. Sementara yang saya ketahui, Ustaz Hj. Ashaari inilah orang yang banyak jasanya dalam dakwah Islam di Malaysia dan Indonesia, diantara jasanya:

1) Mengingatkan manusia kembali kepada Tuhannya, Allah SWT, dan Rasul-Nya Nabi Muhammad SAW. Ustaz Hj. Ashaari mengajak manusia untuk bukan sekedar tahu Allah dan Rasul, tetapi menghayati ketakinan ummat Islam kepada Allah da Rasul. Ini dapat dilihat dari berpuluh-puluh buku yang telah ditulisnya, beribu-ribu sajak yang telah ditulis dan kemudian dinasyidkan oleh murid-muridnya dan mantan murid-muridnya.

2) Ustaz Hj. Ashaari juga yang memelopori semangat untuk mengenakan busana Muslim/Muslimah. Bahkan di era Darul Arqam, Ustaz Hj. Ashaari Muhammad mengadopsi cara berpakaian yang sangat mencolok, dengan jubah dan serban dan para muslimahnya menggunakan purdah (cadar). Gerakan berpakaian busana muslim yang mencolok ini harus diakui telah menjadi semacam therapi psikis bagi seluruh ummat Islam, bahwa dalam Islam ada tuntutan untuk berpakaian sesuai syari'at. Kini kita saksikan, ummat Islam telah memiliki kesadaran yang jauh lebih baik untuk berbusana sesuai syari'at, dibanding dimasa ketika Ustaz Hj. Ashaari Muhammad dan jemaahnya ketika itu mulai mempromosikannya.

3) Kemandirian dan kegigihan ummat Islam dalam bidang ekonomi, Ustaz Hj. Ashaari juga yang telah mempeloporinya. Menurut Ustaz Hj. Ashaari Muhammad, ummat Islam memiliki syariat dalam makan minum (makanan halal), dalam berpakaian (busana muslim), dalam berkebudayaan (hiburan yang tidak melalaikanm tapi sebaliknya justru hiburan hendaknya menguatkan iman dan taqwa), dalam bidang kesehatan, dalam bidang penulisan dan penerbitan, dan lain-lain. Untuk menjaga agar semua keperluan tadi tersedia (sebab kalau tidak tersedia, orang Islam akan kesulitan menjaga syariat dalam kehidupan sehari-hari), maka tentulah yang harus mengusahakannya adalah ummat Islam sendiri, sebab merekalah yang mengerti syariat Islam yang harus dijaga, dan membangun semua itu hukumnya menjadi fardhu kifayah. Sebab kalau tidak dilakukan, kita akan sulit menjaga syariat yang wajib kita patuhi, dan kalau dilihat dari perspektif yang lebih luas, kemunduran ekonomi dan peradaban Islam sedikit banyak telah melemahkan keyakinan orang Islam terhadap agamanya sendiri. Maka membangun ekonomi Islam atas nama Islam, demi membela keyakinan ummat Islam, adalah menjadi sesuatu yang menurut Ustaz Hj. Ashaari sangat penting untuk diperjuangkan. Bukan sekedar berekonomi untuk mencari keuntungan material, akan tetapi berekonomi untuk membela kewibawaan Islam, untuk membela keyakinan seluruh ummat Islam.

4) Berkat jasa Ustaz Hj.Ashaari Muhammad lah sekarang ini nasyid dan khazanah hiburan Islam tersedia bagi masyarakat Islam. Kalau bicara sejarah nasyid, maka semua yang faham dan mengikuti, akan menyebut nama-nama: Nadamurni, The Zikr, Rabbani, Hijjaz, Raihan, Qatrunada, Diwani, Mawaddah, Generasi Harapan, dan dilanjutkan oleh generasi-generasi kemudian, yang mereka tidak semua tahu bahwa perintis dari kebudayaan nasyid Islam tidak lain dan tidak bukan adalah Ustaz Hj. Ashaari. Berkat kebudayaan nasyid Islam yang telah dirintis dan diperjuangkan oleh Ustaz Hj. Ashaari, maka banyak ummat Islam terhindar dari mengkonsumsi hiburan-hiburan yang melalaikan.

5) Kampanye makanan halal, Ustaz Hj. Ashaari adalah seorang yang merintisnya sejak era dimana kebanyakan ummat Islam belum memiliki kesadaran untuk menjaga dan memastikan makanan yang dikonsumsinya benar-benar halal. Bahkan disebabkan terlalu sulitnya memastikan makanan halal di era Darul Arqam dulu, Ustaz Hj. Ashaari memulai semangat membangun pabrik-pabrik makanan yang diusahakan sendiri oleh orang Islam, khususnya oleh anak murid Ustaz Hj. Ashaari sendiri sejak era Darul Arqam dulu, sehingga lahirlah ketika itu pabrik-pabrik mie, saus, kecap, dan berbagai produk makanan yang diproduksi menurut syariat Islam.

 Itu hanya sebagian diantara jasa-jasa besar Ustaz Hj. Ashaari, silakanlah Bapak dan Ibu mengkaji lagi jasa-jasanya dalam bidang dakwah, kemasyarakatan, hubungan antar bangsa, antar ras, antar agama.....

Dalam blog ini saya lampirkan beberapa temuan-temuan menarik berkenaan dengan Ustaz Hj. Ashaari yang satu demi satu saya kumpulkan dari berbagai sumber yang kita semua dapat jumpai di internet dan saya himpun disini untuk Bapak, Ibu dan saudara-saudara dapat menilainya sendiri.

Wallahu a'lam bishshawab.

Wassalamu'alaikum wr wb.


Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

Buku Ustaz Hj. Ashaari Muhammad